ASTRA
INTERNATIONAL
Ikhtisar
Astra berdiri pada tahun 1957
sebagai perusahaan perdagangan. Seiring dengan perjalanan waktu, Astra
membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia. Sejak
tahun 1990 Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 229,58
triliun.
Saat ini Astra bergerak dalam enam
bidang usaha yaitu: Otomotif ; Jasa Keuangan ; Alat Berat, Pertambangan dan
Energi ; Agribisnis ; Teknologi Informasi ; Infrastruktur dan Logistik. Pada
31 Desember 2011 jumlah karyawan Grup Astra mencapai 168.945 orang yang
tersebar di 158 perusahaan, termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan
jointly controlled entities.
Tonggak
1957
·
Astra memulai usaha sebagai
perusahaan dagang
1969
·
Astra menjadi distributor kendaraan
Toyota di Indonesia
1970
·
Astra ditunjuk sebagai distributor
tunggal sepeda motor Honda di Indonesia
·
Astra ditunjuk sebagai distributor
tunggal mesin perkantoran Xerox di Indonesia
1971
·
Mendirikan PT Federal Motor, agen
tunggal sepeda motor Honda
·
Mendirikan PT Toyota Astra Motor
(TAM), agen tunggal Toyota
·
Peluncuran produk sepeda motor Honda
90 Z (90cc)
1972
·
Mendirikan PT United Tractors (UT)
yang mengelola bidang usaha alat berat
1973
·
Astra ditunjuk sebagai distributor
tunggal Daihatsu
·
Mendirikan PT Multi Agro Corporation
yang mengelola divisi agribisnis Astra
1974
·
Mendirikan Yayasan Toyota &
Astra yang bergerak di bidang pendidikan
·
TAM meluncurkan Toyota Corolla
1977
·
TAM meluncurkan mobil Kijang pertama
1978
·
Mendirikan PT Daihatsu Indonesia
1980
·
Astra mendirikan Yayasan Dharma
Bhakti Astra (YDBA) untuk membantu perusahaan kecil dan menengah
1981
·
TAM meluncurkan mobil Kijang sebagai
mobil keluarga
1982
·
Astra mendirikan PT Raharja Sedaya,
sebuah perusahaan kredit konsumen
1983
·
Mendirikan PT Astra Agro Niaga,
cikal bakal PT Astra Agro Lestari
1988
·
Menerbitkan obligasi berjangka waktu
5 tahun senilai Rp 60 miliar dan tercatat di Bursa Efek Surabaya
1989
·
Mendirikan Astra Executive Training
Centre (AETC) yang kemudian menjadi Astra Management Development Institute
(AMDI) di tahun 1993
1990
·
Menerbitkan 30 juta lembar saham dan
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
·
Mendirikan Koperasi Astra
International untuk menyediakan fasilitas simpan pinjam bagi karyawan
1991
·
Mendirikan PT Astra Dian Lestari
yang mengelola bidang usaha komponen
·
PT Pantja Motor meluncurkan Isuzu
Panther
·
Mendirikan Astra Mitra Ventura yang
menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi UKM
1995
·
Mendirikan Politeknik Manufaktur
Astra yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang manufaktur
1999
·
Astra menandatangani kesepakatan
restrukturisasi hutang tahap pertama
·
Astra Daihatsu Motor meluncurkan
Daihatsu Taruna
2000
·
Merestrukturisasi bisnis sepeda
motor
·
Merestrukturisasi bisnis BMW
2001
·
Menerbitkan Panduan dalam Etika
Bisnis dan Etika Kerja
2002
·
Astra menandatangani kesepakatan
restrukturisasi hutang tahap kedua
·
Merestrukturisasi bisnis Daihatsu
·
Menyelenggarakan Penawaran Saham
Terbatas sebanyak 1,4 miliar lembar saham
·
Mendivestasi perusahaan
infrastruktur telekomunikasi Astra, PT Pramindo Ikat Nusantara
·
Mendivestasi bisnis perkayuan Astra
yang dikelola oleh PT Sumalindo Lestari Jaya
2003
·
Menyelenggarakan Penawaran Saham
Terbatas II
·
Merestrukturisasi bisnis Toyota
·
Toyota dan Daihatsu meluncurkan
Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang merupakan produk bersama
2004
·
Melakukan percepatan pembayaran
restrukturisasi hutang Astra
·
Mengambilalih 31,5% kepemilikan di
PT Bank Permata Tbk
2006
·
Mendirikan Toyota Astra Financial
Services yang menawarkan fasilitas pembiayaan mobil Toyota
·
Astra Honda Motor meluncurkan Vario,
produk skuter otomatis
·
Toyota dan Daihatsu meluncurkan
Toyota Rush dan Daihatsu Terios
2008
·
PT Astra Daihatsu Motor (ADM)
memulai ekspor kendaraan komersil jenis Gran Max ke Jepang dalam bentuk CBU
·
PT Astra International Tbk, PT
Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Isuzu Motors Limited melakukan
reorganisasi atas PT Pantja Motor menjadi PT Isuzu Astra Motor Indonesia
·
Astra canangkan program 'Go Green
With Astra: Satu Karyawan Satu Pohon’ untuk menanam 116.867 pohon sepanjang
tahun
·
Museum dan Perpustakaan Astra dibuka
secara resmi
2009
·
Astra Group luncurkan SATU (Semangat
Astra Terpadu Untuk) Indonesia yang menjadi payung program seluruh kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Tujuannya adalah
untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan demi pembangunan bangsa.
·
PT Astra Honda Motor memproduksi
sepeda motor yang ke-25 juta.
·
PT Toyofuji Serasi Indonesia—anak
perusahaan PT Serasi Autoraya—luncurkan kapal yang ketiga, MV SERASI III.
·
PT United Tractors Pandu
Engineering, anak usaha PT United Tractors Tbk, operasikan PT Patria Maritime
Lines.
2010
·
Toyota perkenalkan 5 varian baru
Toyota Dyna
·
Penerbitan obligasi PT Astra Sedaya
Finance XI
·
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) PT Astra International Tbk
·
PT United Tractors Tbk luncurkan
ekskavator dengan teknologi KOMTRAX
·
PT Astra Agro Lestari Tbk bangun
pabrik baru di Kalimantan Timur
·
Penerbitan obligasi PT Federal
International Finance X
·
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
luncurkan Isuzu Bison
·
Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP)
secara resmi merubah namanya menjadi Yayasan Pendidikan Astra - Michael
D.Ruslim
·
PT Astra Honda Motor perkenalkan
Skutik Retro Modern Honda Scoopy
·
PT Astra Graphia Tbk luncurkan mesin
cetak multifungsi yang ramah lingkungan Fuji Xerox Color
·
UT selesaikan akuisisi atas PT Agung
Bara Prima
·
PT Astra Honda Motor (AHM) umumkan
`One Heart` sebagai slogan barunya
·
Satu Indonesia Jelajahi Dunia Astra
pecahkan rekor MURI
·
Astra Daihatsu Motor capai produksi
dua juta unit mobil
·
Kepemilikan Astra di Astra Sedaya
Finance (ASF) meningkat menjadi 100%
·
Peresmian kapal MV Serasi V milik
TFSI
·
PermataBank selesaikan akuisisinya
yang pertama di Indonesia
·
Astra tingkatkan kepemilikan saham
di PALYJA menjadi 49%
Filosofi & Visi
Filosofi Perusahaan
(Catur Dharma)
- Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
- Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
- Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
- Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik
Visi
- Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
- Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
Penghargaan
Dari tahun ke tahun, Astra telah
terpilih menjadi salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dari berbagai
institusi.
Sebagai market leader di
industrinya, Astra selalu berusaha mengambil satu langkah ke depan.
Penghargaan di tahun 2010 adalah:
- Finance Asia - Asia’s Best
Companies
- No 1 Best Managed Company
- No 1 Best Corporate Governance
- No 1 Best Investor Relations
- No 1 Best Corporate Social Responsibility
- No 1 Most Committed to a Strong Dividend Policy
- Asian Wall Street Journal -
The Most Admired Company In Indonesia
- Asiamoney - Best Managed Company
Awards 2010
- Best Large-Cap Company for Indonesia
- Majalah Investor - The Best Listed
Companies 2010
- Emiten Terbaik Sektor Aneka Industri
- Bupati Bogor - Pemerhati di Bidang Pendidikan untuk Daerah Bogor
- Menteri Pendidikan - Anugerah
Peduli Pendidikan 2010
- Perhimpunan Hubungan Masyarakat
Indonesia - Lomba Ing Griya Perhumas Indonesia 2010
- Juara III Kategori Profil Lembaga Audio Visual
- Majalah SWA - Indonesia Best
Public Companies 2010
- No 2 Indonesia’s Best Wealth Creators
- Majalah Fortune - No 1 Daftar
Fortune Indonesia 100
- Kinerja perusahaan terbaik di sektor Aneka Industri
- Warta Ekonomi - No 2 Most Powerful
Company
- Warta Ekonomi - Most Powerful
Companies in Automotive and Components Industry
- Warta Ekonomi - 10 Most Powerful
Companies 2010
- Indonesia Institute for Corporate
Directorship & Majalah Investor - The 2nd Annual IICD Corporate Governance
Award
- Kategori Umum
- Metro TV and The United National
for MDGs in the Asia Pacific - For Its Commitment toward the achivement of the Millenium
Development Goals in Indonesia
- Achieve Universal Primary Education
- Majalah SWA dan IICG - Indonesia
Most Trusted Companies
- Trusted Company Based on Investors and Analysts’s Assessment Survey
Tata Kelola Perusahaan
Dalam
menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa
setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma.
Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan
manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin
terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.
Walaupun begitu,
dengan perkembangan bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin perlu adanya
suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis
Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap
berlangsung di masa yang akan datang.
Keadaan ini
mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk menyusun suatu
pedoman agar dalam menata kelola bisnisnya Direksi tetap profesional,
transparan dan bertanggung jawab. Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian
dikenal sebagai Pedoman Good Coorporate Governance (GCG) yang juga
menjadi acuan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan
perusahaan agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan, anggaran
dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas dan kesetaraan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Berkat dukungan
168.945 karyawan yang berkualitas, Astra berhasil meraih berbagai prestasi.
Astra memahami bahwa Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam
pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada kerangka strategis “Winning Concept,
Winning System & Winning Team” Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas
karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Pengembangan SDM
di Astra tidak hanya menjadi tanggung jawab Corporate and Human Capital
Development (CHCD), melainkan seluruh jajaran manajemen di Grup Astra.
Seluruh jajaran manajemen bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui
upaya-upaya yang mengarah pada penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada
Catur Dharma sehingga berdampak pada perkembangan bisnis Astra secara
keseluruhan.
Astra Management Development Institute
Sebagai pusat
pengembangan manajemen perusahaan, Astra Management Development Institute
(AMDI) berperan dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi
“To drive Astra towards one of the best talent and knowledge enterprises
(Lenoprise) in Asia Pacific”, penekanan materi pelatihan pada unsur-unsur
budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan kepemimpinan.
Untuk
menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing tinggi dalam dunia bisnis yang
semakin kompetitif, dalam melaksanakan program-programnya, AMDI bekerjasama
dengan institusi terbaik di Indonesia dan Asia Pasifik. AMDI juga berperan
dalam System Management dan Knowledge Management.
Setiap tahun
AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra. Acara ini merupakan bagian integral dari
keseluruhan proses peningkatan budaya kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini
melibatkan semua tingkatan karyawan. Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil
meningkatkan kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa
kepemilikan terhadap perusahaan (sense of belonging) yang pada
gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan standar produksi dan
pelayanan Astra.
Dana Pensiun Astra
Dana Pensiun
Astra berdiri pada 1 Januari 1987. Guna mendorong kemandirian para pensiunan,
selain Jamsostek, Astra juga menyediakan program dana pensiun tambahan melalui
Dana Pensiun Astra (DPA Satu dan Dua). Kegiatan utama program DPA adalah
memberikan pelatihan kewirausahaan untuk karyawan yang memasuki masa pensiun.
Melalui program tersebut, calon purnabhakti Astra dapat memasuki masa pensiun
sesuai harapan masing-masing.
Koperasi Astra International
Koperasi Astra
International (KAI) berdiri pada 25 Juni 1990. KAI didirikan untuk membantu
meningkatkan kesejahteraan karyawan Astra termasuk Grup Astra. KAI memiliki dua
kegiatan utama yaitu kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota
dan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan.
Melalui dua kegiatan ini, KAI menyediakan berbagai produk dan layanan antara
lain, pinjaman jangka pendek, beasiswa, kredit uang muka rumah, dan pembinaan
kewirausahaan.
Dewan Komisaris
Budi Setiadharma
Presiden Komisaris
Berkewarganegaraan Indonesia, Budi
Setiadharma ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak Mei 2005.
Mulai bergabung di Perseroan pada tahun 1970 dan memegang jabatan Presiden
Direktur Perseroan pada periode 2002–2005. Beberapa jabatan lain yang pernah
dipegangnya adalah Wakil Presiden Direktur Perseroan (1998–2002), Presiden
Direktur (1978–2000) PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) dan
General Manager Divisi Honda, PT Astra International Tbk (1975–1978). Beliau
juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Jakarta Land sejak 1 April 2007 – 1
Oktober 2009 dan Komisaris PT Hero Supermarket Tbk sejak 8 Juni 2006 sampai
sekarang. Budi Setiadharma adalah lulusan Universitas Katolik Parahyangan,
Bandung tahun 1970.
|
|
Djunaedi Hadisumarto
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia,
Djunaedi Hadisumarto ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei
2003. Pada saat ini juga menjabat sebagai Penasehat Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS, Anggota Kelompok Kerja pada
Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Tim Penasehat
Ahli pada Joint Forum on Investment (JIF) dan Penasehat Korporasi PT
(Persero) Garuda Indonesia. Sebelumnya, Djunaedi Hadisumarto adalah
Sekretaris Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD)-Nias, Sumatera Utara (2005-2009), anggota Kelompok Kerja
Kerjasama Ekonomi Indonesia-Jepang (2002-2005), Komisaris PT (Persero) Garuda
Indonesia (1984-2005), Komisaris Bank BCA (1999-2002), Komisaris Perwakilan
Pemerintah Indonesia di Pertamina (1999-2001), Ketua Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional/BAPPENAS (1999-2001), Komisaris Bank Pembangunnan
Indonesia/ BAPINDO (1994-1998), Assisten Bidang Ekonomi untuk Menteri
Koordinator Perekonomian, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan/EKUWASBANG
(1993-1998),dan Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan Republik Indonesia
(1983-1991). Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia pada tahun 1962. Gelar Master dari University of
California, USA diperoleh tahun 1966 serta sebuah gelar Master lainnya diperoleh
dari University of Southern California, USA pada tahun 1969. Sedangkan gelar
Ph.D dari University of Southern California, USA diraihnya pada tahun 1974.
|
|
Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia, Dr.
Muhammad Chatib Basri adalah Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dr. Basri
adalah salah satu pendiri dan Senior Partner Creco Consulting, sebuah kantor
konsultan perekonomian di Jakarta yang didirikan tahun 2010. Beliau juga
adalah seorang Pengajar Senior di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Saat ini Beliau adalah anggota Asia Pacific Regional Advisory Group of the
International Monetary Fund (IMF) - terdiri dari sembilan orang ahli yang
terkemuka di Asia Pasifik. Beliau juga merupakan anggota High Level Trade
Expert Group yang disponsori oleh pemerintah Jerman, Inggris, Indonesia dan
Turki.
Beliau pernah menjadi Penasihat
Khusus Menteri Keuangan RI (2006-2010). Beliau merupakan Pendamping Presiden
RI dalam forum G-20 dan menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk forum
G-20 (2006-2009). Keahlian Dr. Basri adalah di bidang Perdagangan
Internasional, Makroekonomi dan Politik Ekonomi.
Beliau pernah menjadi konsultan Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), USAID, AUSAID, OECD dan UNCTAD. |
|
Soemadi D. M. Brotodiningrat
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia,
Soemadi D. M. Brotodiningrat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Mei
2006. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia pada
PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa (1991–1995) dan Direktur
Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri Departemen Luar Negeri (1995–1998).
Soemadi juga pernah memegang jabatan Duta Besar Indonesia di Tokyo
(1998–2002), Duta Besar Indonesia di Washington DC (2002–2005) dan tahun 2005
- 2008 sebagai Ketua Delegasi Indonesia untuk Economic Partnership Agreement
Negotiation Indonesia – Jepang. Saat ini Soemadi dipercaya kembali untuk
mengetuai delegasi RI dalam negosiasi Comprehensive EFTA – Indonesia Trade
Agreement. Beliau juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan untuk
Kerjasama International, disamping menjadi widyaiswara pada Pusat Pendidikan
dan Latihan Kementrian Luar Negeri. Soemadi menyelesaikan pendidikan di
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di tahun 1956 dan Institut International
D’administration Publique Paris di tahun 1969.
|
|
Akira Okabe
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Jepang, Akira
Okabe ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan pada bulan Mei 2007.
Beliau pernah menjabat beberapa posisi di Toyota Motor Corporation, Jepang
dan pada saat ini menjabat Senior Managing Director for The Asia, Oceania,
& Middle East Operations Group. Sebelumnya, menjabat Director for The
Oceania, Middle East & Southwest Asia Operations Center dan juga Managing
Officer for The Oceania, Middle East & Southwest Asia Operations Center.
Beliau menempuh pendidikan di jurusan Science and Engineering dari Tokyo
Institute of Technology.
|
|
Erry Firmansyah
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia,
diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2010. Saat ini
beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk
dan Presiden Komisaris PT KSEI. Mr. Erry Firmansyah juga menjabat
sebagai Komisaris PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero), PT Delta Dunia
Makmur Tbk, PT Elang Mahkota Teknology Tbk dan PT Makmur Sejahtera Wisesa.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia
(2007-2009), President Direktur PT Bursa Efek Jakarta (2002-2007), President
Direktur PT KSEI (1998-2002) dan Executive Director Lippo Group (1997-1998).
Beliau menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Fakultas
Ekonomi, Jakarta, tahun 1981.
|
|
Anthony J. L. Nightingale
Komisaris
Berkewarganegaraan Inggris, Beliau
menjabat Komisaris Perseroan sejak Mei 2000. Beliau adalah Managing Director
Jardine Matheson Holdings, Jardine Strategic, Dairy Farm, Hongkong Land, dan
Mandarin Oriental. Berbagai jabatan lain yang dipegangnya adalah sebagai
Chairman dari Jardine Matheson Limited, Jardine Motors dan Jardine Pacific.
Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari Business Facilitation Advisory
Committee - yang didirikan oleh Financial Secretary Hongkong, anggota
Commission on Strategic Development, anggota The Committee on Strategic
Enhancement of Hongkong as an International Financial Center, Vice President
dari The Real Estate Developers Association Hongkong, anggota dewan
Employers’ Federation Hongkong, perwakilan Hongkong untuk APEC Business
Advisory Council dan salah seorang anggota International Economic Advisory
Council untuk Chongqing Mayor. Beliau juga merupakan Justice of Peace dan
Chairman dari The Sailors Home and Missions to Seamen di Hong Kong. Beliau
memiliki gelar Sarjana jurusan Classics, dari Peterhouse, Cambridge.
|
|
Benjamin W. Keswick
Komisaris
Berkewarganegaraan Inggris,
ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Sejak 1 April 2007
hingga kini, beliau juga adalah Group Managing Director di Jardine Cycle
& Carriage. Bergabung dengan Jardine Matheson Holdings sejak 1998, dengan
jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer, dimana sebelumnya menjabat
Finance Director of Jardine Pacific, yang mewakili beberapa kepentingan
non-listed dari Jardine Matheson Holdings’ di beberapa sektor industri.
Beliau juga adalah Chairman dari Cycle & Carriage Bintang dan Direktur
dari Jardine Matheson Holdings, Jardine Matheson Limited, MCL Land dan The
Oriental Hotel (Thailand) Public Company dan Wakil Presiden Komisaris PT United
Tractors Tbk. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari jurusan
Agricultural Economics and Food Marketing pada Newcastle University, Inggris
dan gelar Master of Business Administration dari INSEAD.
|
|
Mark Spencer Greenberg
Komisaris
Berkewarganegaraan Inggris,
ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2006. Beliau juga adalah
Group Strategy Director dari Jardine Matheson dan juga menjabat posisi
direktur di Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine
Cycle & Carriage dan Mandarin Oriental, serta Komisaris PT Bank Permata
Tbk. Sebelumnya pernah bekerja selama 16 tahun di bidang investment banking
pada Dresdner Kleinwort Wasserstein di London. Memperoleh gelar Master of
Arts in Modern History dari Hertford College, Oxford University pada tahun
1990.
|
|
Chiew Sin Cheok
Komisaris
Berkewarganegaraan Malaysia,
ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2007. Beliau juga adalah
Group Finance Director di Jardine Cycle & Carriage sejak November 2006.
Bergabung dengan Jardine Matheson sejak tahun 1993, dan pernah menjabat
beberapa posisi senior di bidang keuangan. Sebelumnya beliau bekerja di 2
perusahaan di London, yakni Schroders dan Pricewaterhouse. Beliau juga menjabat
Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, Komisaris PT Astra
Otoparts Tbk, anggota Komite Audit PT Tunas Ridean Tbk dan Direktur Cycle
& Carriage Bintang. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science
(Economics) dari London School of Economics and Political Science, London dan
gelar a Master of Management Science dari Imperial College of Science and
Technology, London. Beliau juga anggota dari the Institute of Chartered
Accountants di England & Wales. Selain itu, beliau juga adalah anggota Board
of Governors dari Keswick Foundation, sebuah badan amal di Hong Kong.
|
|
Jonathan Chang
Komisaris
Berkewarganegaraan Indonesia,
Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2010. Beliau juga
menjabat sebagai Country Chairman Jardine Matheson Ltd. di Indonesia sejak
2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Country Head & Chairman PT UBS
Securities Indonesia (2004-2009), Indonesian Country Head JP Morgan
(2000-2004) dan Indonesian Country Head Jardine Fleming sampai dengan
tahun 2000. Beliau menyelesaikan studi di Monash University, Australia pada
tahun 1981.
|
Dewan Direksi
Prijono Sugiarto
Presiden Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak 1 Maret 2010.
Beliau bertanggung jawab penuh atas semua bidang usaha Grup Astra. Sebelumnya
menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001 sampai dengan Februari 2010. Bergabung
di Astra sejak tahun 1990 dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden
Komisaris PT United Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra Honda
Motor, Wakil Presiden Komisaris PT Federal International Finance, PT
Toyota-Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Sebelum bergabung dengan
Perseroan, beliau adalah Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia.
Menyandang gelar Dipl.-Ing. di bidang Teknik Mesin dari University of A. Sc.
Konstanz, Jerman pada tahun 1984 dan gelar Dipl.-Wirtschaftsing. di bidang
Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.
|
|
Gunawan Geniusahardja
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001. Beliau bertanggung jawab atas
bidang usaha Jasa Keuangan. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1981,
pada saat ini juga memegang jabatan Presiden Komisaris PT Astra Sedaya
Finance, PT Federal International Finance, dan Wakil Presiden Komisaris PT
Asuransi Astra Buana serta Wakil Komisaris Utama PT Bank Permata Tbk dan
Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk. Menjabat Presiden Direktur PT Astra
Sedaya Finance (1997–2006) dan sempat menjabat sebagai Chief Executive PT
Astra International Tbk – Sales Operation (1990–1997). Menyelesaikan
pendidikan di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta tahun 1981.
|
|
Johnny Darmawan D.
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2005 dan bertanggung jawab atas bidang
usaha Otomotif (Toyota). Beliau juga menjabat Presiden Direktur PT
Toyota-Astra Motor sejak tahun 2002. Memulai karir di Astra sejak 1982
sebagai Manajer Akunting PT Multi Astra. Menjabat Direktur Keuangan dan IT PT
Toyota-Astra Motor dari 1992 sampai 2000. Dari 1996 sampai 2000 juga menjabat
sebagai Direktur HRD & GA. Pada tahun 2000 sebagai Chief Executive
Officer Toyota Sales Operation. Sebelum bergabung dengan Astra bekerja
sebagai Auditor pada Price Waterhouse. Menyelesaikan pendidikan di
Universitas Trisakti Jurusan Akuntansi.
|
|
Djoko Pranoto
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, Djoko
Pranoto menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Djoko juga menjabat
sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UT) sejak Mei 2007 setelah
sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dari tahun 2001. Beliau
juga menjabat sebagai Direktur UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd. sejak tahun
1995, Komisaris PT Pamapersada Nusantara sejak tahun 2007 dan Komisaris PT
United Tractors Semen Gresik sejak tahun 1999. Di UT, beliau menjadi General
Manager Marketing (1991–1996) dan seterusnya menjabat sebagai Direktur
(1997–2000). Djoko Pranoto menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Mesin di
Univesitas Trisakti Jakarta.
|
|
Widya Wiryawan
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Saat ini beliau masih menjabat
sebagai Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk sejak Mei 2007 dan
sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2006. Bergabung
dengan Astra tahun 1994 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Federal
International Finance (1997–2000). Beliau kemudian menjabat Direktur Keuangan
PT Astra Otoparts Tbk (2000–2005) sebelum ditunjuk menjadi Wakil Presiden
Direktur pada tahun 2006 di perusahaan yang sama. Widya Wiryawan
menyelesaikan studi di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982 dan meraih
gelar Master of Business Administration dari University of Sidney, Australia.
|
|
Angky Tisnadisastra
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Sejak tahun 2005 hingga sekarang
beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astratel Nusantara, setelah
sebelumnya menjabat sebagai Direktur dan Wakil Presiden Direktur (1993–2005).
Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Intertel Nusaperdana dari
tahun 2005, dengan sebelumnya menjadi Direktur dan Wakil Presiden Direktur.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Marga Mandalasakti
(sejak 2005), PT Surya Artha Nusantara Finance (sejak 2000) dan Presiden
Komisaris PT PAM Lyonaise Jaya (sejak 2006). Di PT Asuransi Astra Buana,
beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2000 hingga 2008 dan saat ini
ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, sementara di PT Sedaya Multi Investama
menjadi Presiden Direktur sejak tahun 2000 hingga sekarang. Angky
Tisnadisastra menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
|
|
Sudirman M. Rusdi
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Direktur Perseroan sejak Maret 2010. Beliau juga menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak Januari 2011, setelah
sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Direktur Technical,
Engineering & Manufacturing. Memulai karirnya di PT Astra Daihatsu Motor
sejak tahun 1978. Komisaris PT Astra Mitra Ventura dan Ketua Umum Gaikindo
periode 2010-2013. Beliau juga aktif sebagai anggota pengurus Yayasan Dharma
Bakti Astra dan Yayasan Astra Bina Ilmu.
|
|
Simon Collier Dixon
Direktur
Berkewarganegaraan Australia,
menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2010 dan bertanggung jawab atas
bidang Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Korporasi. Beliau
telah bergabung di Jardine Matheson sejak 2006 dengan posisi terakhir sebagai
Group Treasurer. Sebelumnya, beliau pernah bekerja di Price Waterhouse di
London dan Hong Kong. Menyelesaikan studi di Flinders University, Australia
dan meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting). Beliau juga merupakan
anggota dari Institute of Chartered Accountants di Australia dan Fellow Hong
Kong Institute of Certified Public Accountants.
|
|
Johannes Loman
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia,
menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2011. Beliau juga menjabat sebagai
Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor sejak 2009, Presiden Komisaris
PT Suryaraya Rubberindo Industries, Komisaris PT Showa Indonesia
Manufacturing, PT Musashi Autoparts Indonesia dan PT Federal International
Finance. Memulai karirnya di Astra pada 1997 sebagai Marketing Division
Head – Honda Sales Operation. Tahun 2001-2007 menjabat sebagai Chief
Executive Officer Daihatsu Sales Operation, dan sempat menjabat sebagai
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor pada 2006-2007. Menyelesaikan
pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Jurusan Ekonomi Bisnis.
|
Museum Astra
Konsep
dan Ide
Selama lebih
dari 50 tahun, Astra telah memberikan andil dan berpartisipasi dalam membangun
ekonomi Indonesia. Astra juga telah berhasil membangun diri sebagai salah satu
konglomerat usaha terbesar dan terpercaya di negeri ini. Kesetiaan Astra
terhadap visi jangka panjang untuk mengelola usahanya dengan mengedepankan
pembangunan kompetensi melalui pembangunan sumber daya manusia,stuktur sosial
keuangan, kepuasan pelanggan dan efisiensi, serta tanggung jawab perusahaan
terhadap masalah – masalah sosial dan lingkungan sejumlah penghargaaan dan
pengakuan dari baik komunitas lokal maupun internasional. Tapi yang lebih penting
lagi, hal – hal tersebut telah menghasilkan komitmen dan dedikasi yang mendalam
dari para karyawannya.
Dalam tiap
dekade perjalananya, Astra selalu mendedikasikan diri kepada implementasi
produk, jasa, dan tanggung jawab sosial perusahaan yang berkesinambungan yang
mana kesemuanya tersebut telah mengukir citra yang positif di hati masyarakat
dan mencetak jejak abadi dalam perjalanan sejarah dan masa depan Astra.
Bercermin dari ini, maka sudah sampai pada waktunya dan juga sudah sepantasnya
Astra mengambil langkah untuk melestarikan dan memaparkan kisahnya kepada bukan
hanya kepada tiap generasi dari individu – individu Astra, namun juga kepada
khalayak ramai. Berdasarkan pemikiran inilah Museum Astra didirikan sebagai
sebuah media dimana Astra dapat menggelar kisah perjalanan perusahaan dari awal
sampai sekarang.
Fitur
dan Fasilitas
Museum Astra
didisain untuk memberikan pengalaman indra yang menyeluruh. Museum kami
memajang tampilan narasi visual yang menarik dan informatif dimana pengunjung
dapat mendapat pengetahuan akan sejarah Astra. Selain itu pengunjung juga dapat
menikmati model-model mesin dan mobil yang di luncurkan perusahaan pada
awal-awal berdirinya. Sejalan dengan disainnya yang moderen dan dinamik, Museum
Astra menyediakan teknologi interaktif yang dapat lebih jauh memberikan
informasi mendalam tentang Astra melalui kios-kios multimedia. Di museum kami
pengunjung dapat menyaksikan profil video perusahaan di dalam ruang audio
visual yang nyaman atau mencari literatur Astra di perpustakaan yang tersedia.
Fakta Astra
PT Astra
International Tbk dinobatkan sebagai The most-admired company in Indonesia
in The Wall Street Journal's Asia 200 Survey pada November 2010.
Struktur Bisnis
Otomotif |
|
|
|
Roda 4
·
Toyota
·
Daihatsu
·
Isuzu
·
UD Trucks
·
BMW
·
Peugeot
·
Lexus
|
Roda 2
·
Honda
Pembuat Komponen Otomotif
·
PT Astra Otoparts Tbk (AOP)
Lain-lain
·
AstraWorld
|
Jasa Keuangan |
|
|
|
Pembiayaan Motor
·
PT Federal International Finance (FIF)
|
Pembiayaan Alat Berat
·
PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF)
·
PT Komatsu Astra Finance (KAF)
|
Pembiayaan Mobil
·
PT Astra Sedaya Finance Tbk
·
PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance)
|
Asuransi Umum
·
PT Asuransi Astra Buana
Perbankan
·
PT Bank Permata Tbk
|
Alat Berat dan Pertambangan |
|
|
|
Mesin Konstruksi
·
PT United Tractor Tbk (UT)
|
Pertambangan
·
PT Prima Multi Mineral (PMM)
·
PT Tuah Turangga Agung (TTA)
|
Kontraktor Penambangan
·
PT Pamapersada Nusantara (PAMA)
|
|
Agribisnis |
|
|
|
Agribisnis
·
PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL)
|
|
Teknologi Informasi |
|
|
|
Solusi Dokumen
·
PT Astra Graphia Tbk
|
Solusi Teknologi Informasi
·
PT Astra Graphia Information Technology (AGIT)
|
Infrastruktur dan Mata Rantai Logistik |
|
|
|
Jaringan Infrastruktur
·
PT Astratel Nusantara (Astratel)
·
PT Intertel Nusaperdana (Intertel)
|
Jaringan Mata Rantai
·
PT Serasi Autoraya (SERA)
|
Otomotif
Astra
menyediakan rangkaian produk-produk kendaraan bermotor roda empat dan roda dua
untuk konsumen di Indonesia. Posisi terdepan Astra di pasar otomotif Indonesia
diperkuat di tiap bagian rantai bisnisnya melalui kepemilikan di berbagai anak
perusahaan dan afiliasi di bidang manufaktur, distribusi, layanan purna jual,
pembiayaan, asuransi, serta melalui jaringan pemasok yang berkualitas.
Bermitra bersama
Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Peugeot dan BMW di segmen mobil serta Honda
di segmen sepeda motor, Astra memiliki akses pada teknologi terkini, desain dan
model yang telah teruji, serta tentunya, citra dari merek yang berkualitas.
Di bidang
komponen otomotif, Astra bermitra dengan perusahaan-perusahaan seperti Aisin
Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, Denso, Mahle, Kayaba, GS Yuasa, Nittan Valve,
Daido Steel, Nippon Gasket, Keihin, Toyoda Gosei and DIC Corporation.
Dengan kerja
sama yang baik dengan para mitra principal dan didukung oleh kemampuan produksi
dalam memenuhi kebutuhan pasar, penyediaan produk dengan harga yang terjangkau,
jaringan distribusi dan purna jual yang luas, serta keunggulan dalam hal
pemasaran.
Sementara itu,
layanan pembiayaan melalui Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance
(TA Finance) dan Federal International Finance (FIF) membantu konsumen
memperoleh produk otomotif sesuai keinginan, dengan harga dan pada waktu yang
tepat.
Toyota
PT Toyota-Astra
Motor (TAM) adalah agen tunggal Toyota di Indonesia. Perusahaan ini merupakan
usaha patungan antara Astra International (51%) dan Toyota Motor Corporation
(49%). Agar dapat menyalurkan mobil-mobilnya di pasar yang tepat, TAM memiliki
lima dealer utama yang bertanggung jawab di wilayahnya masing-masing.
Dari kelima
dealer tersebut, Auto2000 menjadi dealer terbesar dengan 72 cabang langsung dan
73 cabang tidak langsung yang memberi kontribusi hampir 80% terhadap volume
penjualan Toyota. Auto2000, yang di internal Astra dikenal sebagai Toyota Sales
Operation, merupakan nama yang identik dengan Astra International dengan
pengakuan yang baik di mata para pelanggan. Melalui jaringannya, Toyota Sales
Operation memberikan layanan penjualan dan purna-jual, selain juga menjual suku
cadang Toyota di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera (kecuali
Riau, Jambi dan Bengkulu), seluruh Kalimantan, Bali serta Nusa Tenggara.
Daihatsu
PT Astra
Daihatsu Motor (ADM) merupakan agen tunggal mobil Daihatsu di Indonesia yang
ditunjang oleh 179 gerai jaringan Daihatsu Sales Operation yang terus
berkembang. ADM juga menjadi basis bagi Grup Astra dalam memproduksi compact
car, yang juga diekspor ke negara lain. Sekitar 32% saham ADM dimiliki
Astra International.
Di tahun 2010
Daihatsu menempati posisi pangsa pasar kedua terbesar dengan pencapaian
penjualan sebanyak 118.554 unit, meningkat 41.041 unit atau 53% dibandingkan
tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 Daihatsu semakin memperkokoh lini produknya
dengan meluncurkan beberapa mobil berciri khusus seperti Sirion Femme dan
Drift, Luxio Prestige serta New Terios.
Sebagai
manufaktur, di tahun 2010 ADM memproduksi mobil 50% di atas kapasitas normalnya
sambil melakukan persiapan ekspansi. Kapasitas produksi sebesar 211.000 unit
per tahun terlampaui melalui tambahan jam kerja untuk mencapai produksi
sebanyak 320.000 mobil.
Isuzu
PT Astra
International Tbk bersama Isuzu Motors Limited Japan dan PT Perusahaan
Perdagangan Indonesia bekerjasama mendirikan PT Isuzu Astra Motor Indonesia
(IAMI), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Pantja Motor. IAMI memproduksi
kendaraan dan komponen Isuzu.
IAMI merupakan
produsen mobil yang fokus pada kendaraan bermesin diesel dengan memproduksi kendaraan
serbaguna (MPV) yaitu Panther dan kendaraan niaga mulai dari jenis pickup,
light truck, medium sampai heavy duty truck.
Isuzu Sales
Operation, distributor tunggal kendaraan penumpang dan salah satu dealer utama
kendaraan niaga merek Isuzu.
UD Trucks
Dengan
disepakatinya kemitraan strategis baru antara Nissan Diesel Motor Co. dari
Jepang dan Volvo AB dari Swedia, maka merek Nissan Diesel berganti menjadi UD
Trucks.
Sejalan dengan
bergantinya merek Nissan Diesel menjadi UD Trucks maka sejak Oktober 2010 PT
Astra Nissan Diesel Indonesia berganti nama menjadi PT Astra Multi Trucks
Indonesia dan NDSO berganti nama menjadi UD Trucks Sales Operation pada Januari
2011.
Untuk pasar
Indonesia, PT Astra Multi Trucks Indonesia (AMT Indonesia) merupakan produsen
dan agen tunggal penjualan UD Trucks, termasuk menangani produk-produk
pendukungnya. Astra International memiliki 75% saham AMT Indonesia.
AMT Indonesia
secara eksklusif bekerja sama dengan UD Trucks Sales Operation, salah satu unit
penjualan yang berada di bawah naungan Astra International, untuk menjual dan
menyalurkan UD Trucks serta memberikan layanan purna-jual melalui jaringan 12
kantor cabang dan 13 dealernya.
BMW
Sejalan dengan
tujuan untuk menjangkau seluruh sektor di pasar otomotif nasional, merek mobil
Eropa Astra, BMW, menawarkan produk untuk pasar menengah ke atas. PT Tjahja
Sakti Motor, perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Astra, meng-impor
kendaraan Peugeot dalam bentuk CKD dan Completely Built Up (CBU). Untuk
kendaraan bentuk CKD, komponen impor dirakit di PT Gaya Motor.
Peugeot
PT Tjahja Sakti
Motor (TSM) adalah anak perusahaan yang sepenuhnya berada di bawah naungan
Astra International dan importir tunggal Peugeot di Indonesia. TSM memasarkan
mobil Peugeot melalui Peugeot Sales Operation (PSO) yang merupakan agen tunggal
Peugeot di Indonesia.
Penjualan mobil
Peugeot di tahun 2010 naik empat kali lipat karena penguatan nilai rupiah dan
kestabilan perekonomian, di samping upaya pemasaran yang tepat sasaran dan
adanya lini produk baru seperti Series 3008 dan 5008.
Lexus
Pada tahun 1987
sekelompok mekanik Toyota bergabung untuk mengerjakan suatu proyek baru:
menciptakan mobil mewah terbaik yang pernah ada. LS-400, yang merupakan hasil
dari usaha mereka, adalah permulaan Lexus yang dinamakan ‘Pursuit of
Perfection'. Ini adalah sebuah perjalanan tanpa akhir yang membuat Lexus begitu
istimewa.
Diresmikan pada
tahun 1989, Lexus berkeinginan untuk memberikan kesempurnaan dalam mengemudi.
Dengan standar kualitas yang tangguh, customer bisa diyakini untuk mendapatkan
kenyamanan tingkat tinggi, kepercayaan dan improvement.
Sepeda Motor Honda
Astra
memproduksi dan mendistribusikan motor Honda melalui PT Astra Honda Motor
(AHM). Perusahaan ini merupakan 50:50 joint venture antara PT Astra
International Tbk dan Honda Motor Company Ltd. AHM merupakan lisensi resmi dan
distributor tunggal motor Honda dan komponennya di Indonesia.
Pabrik AHM
memiliki fasilitas kapasitas total produksi mencapai 3 juta unit per tahun,
didukung oleh pusat komponen, pusat pelatihan, dan fasilitas tooling and
die manufacturing.
Sebagai
distributor tunggal motor Honda di Indonesia, PT Astra International Tbk –
Honda Sales Operation mengelola 11 wilayah meliputi Jakarta, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan
Barat, Balikpapan, Sulawesi Selatan dan Tenggara, serta Papua.
Pembuat Komponen Otomotif
PT Astra
Otoparts Tbk (AOP) merupakan grup perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang
manufaktur dan distribusi komponen otomotif, melayani pasar domestik dan
ekspor. Sebagai grup perusahaan terkemuka, AOP senantiasa meningkatkan
kemampuan di bidang teknologi manufaktur melalui kerjasama strategis (strategic
joint ventures) maupun technical assistance agreement dengan
perusahaan-perusahaan manufaktur komponen dari Jepang dan Eropa.
Produk-produk
hasil produksi anak-anak perusahaan AOP telah banyak digunakan/dirakit oleh
pabrikan mobil maupun motor, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Mitsubishi,
Suzuki, Honda, Yamaha, dan Kawasaki, Hino. Di lain pihak, perusahaan trading
AOP selama ini telah mensuplai pasar suku cadang pengganti di dalam negeri
maupun pasar ekspor dengan menyediakan berbagai komponen mobil maupun motor
melalui jaringan distribusi yang dimiliki.
AstraWorld
AstraWorld,
melalui enam kantor perwakilan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Denpasar dan Medan, mendukung kinerja kegiatan distribusi otomotif Astra
melalui berbagai program Customer Relationship Management; antara lain
konsultasi perencanaan pembelian mobil (termasuk pemilihan perusahaan
pembiayaan dan asuransi), saran dan kiat perawatan kendaraan, panggilan bantuan
darurat di jalan melalui call center 24-jam, pengurusan perpanjangan dokumen kendaraan,
diskon dan point rewards.
Jasa Keuangan
Guna mendukung
perluasan usaha dan meraih peluang pertumbuhan di bidang Jasa Keuangan, Astra
mengambil dua langkah besar di tahun 2010, yaitu dengan meningkatkan
kepemilikannya di PT Astra Sedaya Finance (ASF) dan penghimpunan dana melalui rights
issue PT Bank Permata Tbk (PermataBank).
Pembiayaan Sepeda Motor
PT Federal
International Finance (FIF) menyediakan fasilitas pembiayaan sepeda motor
Honda. Anak perusahaan yang keseluruhan sahamnya dimiliki Perseroan ini juga
menyediakan sistem pembiayaan syariah untuk memperkaya pilihan skema pembiayaan
bagi konsumen. Selain fasilitas pembiayaan sepeda motor Honda, FIF juga
menyediakan layanan pembiayaan untuk peralatan elektronik dan peralatan rumah
tangga melalui FIF Spektra serta layanan pembiayaan untuk motor bekas melalui
FIF-UMC.
Astra Credit Companies
ACC
mengoperasikan 58 kantor cabang dan kantor pelayanan di 46 kota di Indonesia.
Layanan ACC juga tersedia melalui kerjasama dan kemitraan dengan 2.000 lebih
jaringan dealer otomotif di seluruh Indonesia.
Dengan
pengalaman mengelola perusahaan pembiayaan selama lebih dari 28 tahun, maka ACC
akan tetap berada pada jalurnya untuk semakin mendukung Grup Astra dengan
menawarkan berbagai pilihan pembiayaan yang menarik dan efektif di tengah pasar
yang sedang berkembang.
Toyota Astra Financial Services
Perusahaan ini
merupakan usaha patungan (50:50) antara Astra International dan Toyota
Financial Services Corporation. Di tahun 2010, TA Finance berhasil membiayai
pembelian 46.593 mobil Toyota, meningkat dari 31.542 mobil Toyota yang dibiayai
pada 2009. Selama lima tahun menjalankan usahanya, TA Finance telah membiayai
129.753 mobil Toyota.
Pencapaian TA
Finance tak lepas dari ekspansi jaringan yang dilakukan pada tahun 2010,
terdiri dari 13 kantor cabang dan 4 sub-kantor cabang, meningkat dibandingkan
11 kantor cabang dan 1 sub-kantor cabang tahun 2009. TA Finance siap melebarkan
sayap melalui pemasaran yang proaktif, dengan tetap fokus pada pembiayaan
konsumen (retail consumer, retail business, fleet) serta pengembangan
kemitraan strategis.
Surya Artha Nusantara Finance
SANF, perusahaan
patungan dengan Marubeni Corporation, melayani perusahaan yang beroperasi di
sektor pertambangan batu bara, perkebunan kelapa sawit, pabrik kertas dan bubur
kayu, kehutanan, serta konstruksi. Jaringan kantor SANF terletak di Jawa,
Sumatera dan Kalimantan.
Komatsu Astra Finance
Komatsu Astra
Finance (KAF) merupakan usaha patungan 50:50 antara Astra melalui PT Sedaya
Multi Investama (SMI) dan PT Komatsu Indonesia. KAF secara khusus melayani
pembiayaan alat berat Komatsu bagi para pelanggan industri terutama di sektor
pertambangan.
Meningkatnya
permintaan global terhadap bahan baku memberi prospek cerah bagi kebutuhan akan
alat berat.
Asuransi Umum
Garda Oto
merupakan produk unggulan Asuransi Astra yang secara konsisten memimpin pasar
di segmen asuransi kendaraan bermotor. Didukung oleh 26 cabang dan 12 kantor
pelayanan di seluruh Indonesia, Asuransi Astra menyediakan berbagai produk
seperti asuransi kesehatan, asuransi alat berat, asuransi pengangkutan,
asuransi kebakaran, dan asuransi kecelakaan pribadi, baik untuk pasar retail
maupun korporasi.
Perbankan
PermataBank
merupakan sebuah bank swasta terbuka yang dimiliki bersama oleh Astra
International (44,5% saham) dan Standard Chartered Bank (44,5% saham). Dengan
layanan yang berkualitas, PermataBank menetapkan tujuan menjadi bank penyedia
layanan keuangan terkemuka di Indonesia dengan fokus pada segmen konsumer dan
komersial.
PermataBank
memiliki 48 kantor cabang (termasuk 10 kantor cabang syariah), 220 kantor
cabang pembantu, 236 kantor syariah channeling, 7 kantor kas dan satu titik
pembayaran, yang ditunjang dengan 628 jaringan ATM di seluruh Indonesia.
Alat Berat, Pertambangan dan Energi
Astra
International bergerak di sektor alat berat dan pertambangan melalui PT United
Tractors Tbk (UT). UT adalah perusahaan publik yang 59,5% sahamnya dimiliki
Astra International. Melalui sejumlah anak perusahaan serta kemitraan strategis
dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia, UT menjalankan tiga lini bisnis yang
meliputi: Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan batu bara.
Mesin Konstruksi
Unit bisnis
Mesin Konstruksi UT melayani kebutuhan di sector pertambangan, konstruksi,
kehutanan, dan agribisnis, dengan menyediakan rangkaian produk alat berat merek
Komatsu, serta produk dari merek ternama lainnya seperti peralatan perhutanan
Valmet, hydraulic crane Tadano, vibratory roller Bomag, dan
truk dengan kapasitas besar dari Nissan Diesel dan Scania. Melalui jaringan 18
kantor cabang, 15 kantor site-support serta 12 kantor perwakilan, UT
memelihara hubungan baik melalui layanan penjualan dan purna jual terbaik bagi
para pelanggannya. Layanan UT juga didukung oleh keberadaan sentra-sentra remanufacturing
di Jakarta, Balikpapan dan Pekanbaru yang menyediakan layanan rekondisi
alat berat.
Kontraktor Penambangan
PT Pamapersada
Nusantara (PAMA) dan tiga anak perusahaannya, PT Pama Indo Mining, PT
Kalimantan Prima Persada dan PT Prima Multi Mineral menyediakan jasa kontraktor
penambangan bagi sejumlah perusahaan pertambangan batu bara skala menengah dan
besar di Sumatera dan Kalimantan.
Pertambangan
Untuk kawasan
Asia Pasifik, batu bara merupakan sumber energi terbesar dengan tingkat
pertumbuhan konsumsi rata-rata sebesar 9% selama beberapa tahun terakhir. Hal
ini diharapkan dapat membawa dampak positif pada permintaan maupun harga batu
bara. Melihat peluang inilah sejalan dengan prediksi peningkatan permintaan
dalam negeri yang pada gilirannya akan memacu bisnis usaha di bidang
distributor alat berat dan kontraktor penambangan yang sudah memiliki reputasi
baik.
UT terjun ke
peluang bisnis pertambangan batu bara dimulai pada tahun 2007 melalui PT Prima
Multi Mineral (PMM) yang merupakan anak perusahaan Pama. Untuk mengembangkan
bisnis pertambangan batu bara, UT kembali mengakuisi PT Tuah Turangga Agung
(TTA) yang berlokasi di Kapuas, Kalimantan Tengah. Melalui Pama dan TTA, bisnis
pertambangan batu bara berkembang melalui delapan konsesi pertambangan yang
terletak di propinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera
Selatan dengan total cadangan +/- 300 juta ton batu bara dan kualitas sedang –
tinggi. Seiring dengan situasi bisnis pertambangan yang kian kondusif, UT
memperkuat bisnisnya dengan mengakuisisi PT Agung Bara Prima, PT Bukit Enim
Energi, PT Asmin Bara Bronang, PT Asmin Bara Jaan, PT Duta Sejahtera dan PT
Duta Nurcahya.
Agribisnis
PT Astra Agro
Lestari Tbk (AAL), dimana Perseroan memiliki 79,68% saham, adalah salah satu
perusahaan perkebunan terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
memproduksi 1,1 juta ton CPO.
Dalam
menjalankan usahanya secara berkelanjutan AAL fokus untuk meningkatkan
produktivitas dan rendemen (tingkat ekstraksi). Hal ini dilakukan dengan
menjalankan berbagai program intensifikasi seperti penerapan mekanisasi dalam
kegiatan pemupukan dan panen; riset dan pengembangan untuk meningkatkan
kualitas kebun dan menjamin ketersediaan bibit kelapa sawit di masa depan dan
program penanaman kembali yang telah dimulai sejak tahun 2009 dan 2010.
AAL berada dalam
posisi yang tepat untuk memanfaatkan keterbatasan pasokan di pasar yang
diakibatkan oleh meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap masalah
pemeliharaan lingkungan.
Untuk informasi
lebih lanjut silahkan klik www.astra-agro.co.id
Teknologi Informasi
Astra
International memiliki 76,87% saham PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia),
sedangkan sisanya sebesar 23,13% dimiliki oleh masyarakat. Seluruh saham
Astragraphia diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Astragraphia dikenal
sebagai penyedia solusi dokumen terkemuka melalui Astra Graphia Document
Solutions (AGDS) yang dijalankan langsung oleh Astragraphia, serta penyedia
solusi teknologi informasi dan komunikasi terkemuka melalui anak perusahaan, PT
Astra Graphia Information Technology (AGIT).
AGDS telah
menjadi eksklusif distributor dari Fuji Xerox Co. Ltd., Jepang sejak berdirinya
Astragraphia. Sementara itu, AGIT memberikan layanan solusi bisnis teknologi
informasi di bidang jasa infrastruktur, profesional dan outsourcing, dengan
menjadi mitra strategis dari perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti Airspan,
Cisco, Ericson, HP, IBM, Microsoft, Oracle, SAP dan SUN.
Untuk informasi
lebih lanjut silahkan klik www.astragraphia.co.id
Infrastruktur dan Logistik
Astra ikut serta
dalam pembangunan infrastruktur yang strategis secara nasional. Pengembangan
bisnis di sektor-sektor yang strategis secara nasional ini tetap menjadi
prioritas Astra, melalui tiga anak perusahaan yang dimilikinya: PT Astratel
Nusantara (Astratel), PT Intertel Nusaperdana (Intertel) dan PT Serasi Autoraya
(SERA).
Jaringan Infrastruktur
Di bidang
Infrastruktur, Astra memiliki 2 anak perusahaan yaitu PT Astratel Nusantara
(Astratel) dan PT Intertel Nusaperdana (Intertel). Astratel dan Intertel
menekuni bisnis operator jalan tol, penyediaan air bersih, penyediaan lahan penampungan
dan operator tangki timbun untuk minyak.
Jaringan Logistik
Pada bisnis
Jaringan Logistik, Astra memiliki satu anak perusahaan yaitu PT Serasi Autoraya
(SERA).
Empat lini
bisnis dikelola SERA, yaitu jasa penyewaan/rental mobil (melalui TRAC – Astra
Rent A Car), jasa penjualan mobil bekas (melalui Mobil88 dan Ibid), jasa
logistik (melalui SELOG – Astra Logistics Company dan PT Toyofuji Serasi
Indonesia (TFSI)) serta jasa transportasi umum Orenz Taxi.
Ikhtisar
Astra International dan seluruh
perusahaan di Grup Astra melakukan berbagai macam program Corporate
Social Responsibility. Kemampuan Astra melibatkan masyarakat dalam
kegiatan-kegiatan itu tidak lepas dari kemampuan Perusahaan
meraih laba dari tahun ke tahun, namun niat sesungguhnya untuk membantu
masyarakat berpangkal pada pengakuan Astra bahwa keberhasilan tersebut
juga karena peran masyarakat di sekitarnya. Karena itu, Astra
senantiasa tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Selaras dengan filosofi Catur
Dharma, Astra berupaya menjadi aset bagi bangsa dengan menekankan
tiga pendekatan dasarnya yaitu Planet, People dan Profit.
Ketiga pendekatan dasar itu melekat dalam berbagai kegiatan CSR
Astra melalui program, yayasan dan karya nyata untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dalam empat bidang utama:
1) Pendidikan
2) Lingkungan
3) Kesehatan
4) Usaha Kecil Menengah /
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Fokus semua kegiatan ini tak lain
adalah pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi timbal-balik.
Astra telah menerbitkan Astra
Friendly Company (AFC) sebagai panduan dalam
melaksanakan berbagai kegiatan CSR secara konsisten di seluruh unit
usahanya. Dengan berfokus pada tiga pilar dasar – nilai, pola pikir dan
perilaku – setiap unit usaha dapat merancang program CSR dan dinilai
berdasarkan efektivitas programnya sesuai "Pedoman Kriteria Penilaian
untuk Astra Friendly Company."
Pedoman Kriteria Penilaian ini
mencakup indikator kinerja utama dan arah konstruktif dari suatu
program CSR. Seluruh pemangku kepentingan termasuk para karyawan dan keluarga
mereka, pemegang saham, pelanggan, pemasok, masyarakat luas maupun
pemerintah, dapat dilibatkan dalam upaya meraih tujuan bersama dan
mencapai masa depan lebih baik bagi masyarakat Indonesia
melalui pendekatan AFC.
Yayasan di bawah Grup Astra
Untuk menyebarluaskan dan
melaksanakan berbagai program CSR-nya, Astra mengelola sejumlah
yayasan. Seluruh yayasan ini berperan sebagai pintu gerbang dalam
menjangkau dan membantu memenuhi aspirasi masyarakat. Yayasan-yayasan
tersebut adalah Yayasan Toyota Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra
(YDBA), Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA - MDR),
Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI), Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Amaliah
Astra (YAA) dan Yayasan Karya Bhakti UT.
Yayasan
Yayasan di bawah Grup Astra
Untuk menyebarluaskan dan
melaksanakan berbagai program CSR-nya, Astra mengelola sejumlah yayasan.
Seluruh yayasan ini berperan sebagai pintu gerbang dalam menjangkau dan
membantu memenuhi aspirasi masyarakat. Yayasan-yayasan tersebut adalah Yayasan
Toyota Astra (YTA), Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Yayasan Pendidikan
Astra – Michael D. Ruslim (YPA - MDR), Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) , Yayasan
Amaliah Astra (YAA), Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) dan Yayasan Karya Bakti
UT.
Yayasan Toyota & Astra
YTA didirikan pada tahun 1974 dan
dikelola bersama oleh Toyota-Astra Motor dan PT Astra International Tbk. Fokus
aktivitas YTA adalah di bidang pendidikan, termasuk melalui pemberian beasiswa
bagi pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, sumbangan buku-buku,
dan dukungan untuk program pendidikan tehnik sampai tingkat S2.
YTA berfokus pada pengembangan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat melalui pendidikan, penelitian ilmiah dan
pengembangan teknologi, terutama di bidang otomotif. Sepanjang tahun 2010 YTA
telah melakukan kegiatan-kegiatan berikut selaras visinya:
Bantuan Dana Penelitian:
Bantuan diberikan bagi mahasiswa
untuk melakukan penelitian yang menjadi persyaratan bagi peserta program Strata
2 (Master) atau Strata 3 (Doktor).
Bantuan Kegiatan Ilmiah Pelajar:
Dana disediakan untuk pelaksanaan
berbagai kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok pelajar.
Bantuan Alat Peraga Pendidikan:
Bantuan diberikan dalam bentuk
dukungan bagi kelancaran kegiatan belajar-mengajar, termasuk mobil, alat
transmisi, dan sebagainya, untuk lembaga pendidikan teknik di seluruh
Indonesia.
Manual Teknik bagi Teknisi Otomotif:
Secara berkala YTA menerbitkan
manual teknik otomotif untuk Sekolah Teknik Menengah di seluruh Indonesia.
Sejauh ini YTA telah berperan aktif
menyalurkan beasiswa bagi siswa SD/SMP/SMA, mahasiswa S1 dan mahasiswa pasca
sarjana.
Yayasan Dharma Bhakti Astra
YDBA membantu mengembangkan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), baik di berbagai wilayah yang terkait dengan
kegiatan Astra maupun di tempat-tempat lain. Upaya pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan melalui sinergi dengan perusahaanperusahaan Grup Astra telah
menghasilkan peningkatan kapasitas di bidang Teknologi, Mentalitas Dasar,
Manajemen, Pemasaran, Pembiayaan dan Teknologi Informasi, sehingga masyarakat
mampu mengelola usaha secara berkelanjutan.
Untuk dapat mempertahankan fokus
kegiatannya, YDBA senantiasa merujuk pada visi dan misinya. Sepanjang tahun
2010 YDBA mendukung proyek-proyek di bidang : Otomotif, Bengkel dan Alat Berat,
Agribusiness dan Pertambangan, Fasilitas Pembiayaan dan Lembaga Pengembangan
Bisnis (LPB), Galeri – Sarana Pemasaran bagi Usaha Kecil & Menengah (UKM).
Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim
Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP)
yang selama ini dikenal giat membantu sekolah-sekolah di daerah tertinggal,
hari ini resmi menyandang nama baru “Yayasan Pendidikan Astra – Michael D.
Ruslim”. Perubahan nama ini untuk memberikan penghargaan kepada almarhum
Michael D. Ruslim yang semasa menjabat Presiden Direktur Astra dikenal sangat
peduli pada aktifitas CSR pendidikan Astra dan selalu hadir di setiap peresmian
proyek pendidikan Astra di seluruh pelosok Tanah Air.
Melanjutkan peran YABP di bidang
pendidikan, YPA-MDR aktif membantu sekolah-sekolah yang berada di daerah
prasejahtera.
Yayasan Astra Bina Ilmu
Kegiatan YABI fokus pada
penyelenggaraan institusi pendidikan yang profesional dalam bidang teknologi,
khususnya yang terkait otomotif dan sumber daya alam, untuk menghasilkan
lulusan siap pakai dengan kualitas terbaik di Indonesia. Dengan demikian, akan
tercipta lulusan D3 siap pakai dalam bidang yang terkait otomotif dan sumber
daya alam, termasuk pembinaan mindset QCDI, mental disiplin, dan learning
ability.
Kegiatan unggulan YABI
meliputi program beasiswa pendidikan karyawan untuk melanjutkan ke
jenjang D4/S1 dan S1/S2 bagi dosen dan instruktur Polman Astra dan juga
mengadakan program beasiswa PMDK Polman Astra yang baru.
Yayasan Amaliah Astra
Pendirian Yayasan Amaliah Astra
(YAA) bertujuan untuk mendukung pengembangan masyarakat yang memiliki
kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual agar mampu menjalani hidup
dalam cara pandang positif. Melalui berbagai program dan kegiatan, YAA berusaha
menjadi mitra yang aktif dalam terciptanya karyawan dan masyarakat yang damai,
sejuk dan saling mencerahkan.
Kegiatan YAA meliputi
menyelenggarakan Haflah Tilawah (parade baca Alqur’an) pada Peringatan Maulid
Nabi Muhammad SAW, Pesantren Liburan Masjid Astra untuk putra putri karyawan
Grup Astra dan lainnya.
Sedangkan Lazis Yayasan Amaliah
Astra (Lazis YAA) merupakan lembaga yang menghimpun dan mengelola serta
menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) karyawan Grup Astra dan masyarakat.
Dana yang terhimpun disalurkan untuk kemanusiaan terutama pemberdayaan kaum
dhuafa di bidang pendidikan yang berlokasi di sekitar wilayah Grup Astra.
Yayasan Astra Honda Motor
Didirikan pada tahun 1995 oleh PT
Federal Motor, PT Honda Federal, dan PT Honda Astra Engine Manufacturing,
Yayasan Kesejahteraan Federal adalah organisasi sosial mandiri yang berfokus
pada kegiatan pendidikan dan sosial untuk pengembangan sumber daya manusia.
Menyusul penggabungan ketiga
perusahaan tersebut menjadi PT Astra Honda Motor, nama yayasan mengalami
perubahan menjadi Yayasan Astra Honda Motor pada tahun 2001. Kegiatan yayasan
telah dibagi menjadi:
1. Pendidikan
Berkontribusi dalam meningkatkan
kualitas dan taraf pendidikan melalui beasiswa untuk para siswa dan guru,
dukungan untuk sarana pendidikan, pelatihan kecakapan hidup bagi pemuda
pengangguran
2. Keselamatan
Berkendara
Berkontribusi dalam meningkatkan
kesadaran publik terhadap keselamatan berkendara melalui Kampanye Keselamatan
Berkendara kepada masyarakat, Pendidikan Keselamatan Berkendara untuk generasi
muda
3. Program
Lingkungan Hidup
Berkontribusi dalam memperbaiki
kualitas udara & lingkungan hidup melalui Program Ramah Lingkungan di
kota-kota besar, Kampanye Ramah Lingkungan
4. Pengembangan
Masyarakat dan Kegiatan Sosial
Berkontribusi dalam meningkatkan
kesejahteraan sosial melalui Program pemberdayaan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah di daerah terpencil, Sumbangan untuk kegiatan sosial
budaya.
Visi:
Sebuah yayasan yang bermanfaat bagi
masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial, kemanusiaan dan pendidikan.
Misi:
Mendukung pendidikan yang lebih baik
bagi masyarakat
Mendukung keselamatan berkendara dan
lingkungan hidup yang hijau
Mendukung program pengembangan
masyarakat
Yayasan Karya Bakti UT
Dengan adanya perkembangan teknologi
alat berat yang tinggi dan peningkatan populasi unit yang sangat pesat,
kebutuhan akan tenaga kerja terlatih, terampil dan mempunyai kompetensi yang
tinggi di bidang pengoperasian serta perawatan alat berat secara tepat waktu di
industri pertambangan, perkebunan, dan konstruksi (pengguna alat berat) pun
meningkat. Untuk memenuhi tantangan masa depan inilah, PT United Tractors Tbk
(UT) melalui Yayasan Karya Bakti UT mencoba menjawabnya.
Yayasan Karya Bakti UT berdiri pada
tanggal 27 Februari 2008. Berfokus pada dunia pendidikan, Yayasan Karya Bakti
UT mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang dapat menciptakan tenaga terampil
operator dan mekanik alat-alat berat profesional yang siap pakai dan siap latih
yaitu UT School. UT School merupakan salah satu contoh sinergi dari kegiatan
tanggung jawab sosial Perseroan, sekaligus mendukung kelancaran usaha dengan
menyediakan kader-kader operator dan mekanik alat berat yang andal sesuai
tuntutan industri.
UT School menyediakan 2 (dua)
pilihan program studi yaitu Mekanik dengan masa program satu, dua, dan
tiga tahun serta Operator dengan masa program satu tahun. Sampai dengan 2011,
UT School telah meluluskan sebanyak 3.228 tenagamekanik, 156 instrukturdan 92
operator alatberat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar