Kamis, 16 Februari 2012

Rangkuman Materi


Manajemen Keuangan
1.        Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
-          Dua Hal Pokok Ilmu Keuangan
a.       Penilaian
b.      Pengambilan Keputusan
-          Perbedaan Keuangan dan Akuntasi
a.       Akuntansi penekanannya pada aspek tinjauan, pada umumnya memiliki wawasan historis (apa yang telah terjadi di masa lalu)
b.      Keuangan penekanannya pada pembuatan keputusan lebih fokus pada kondisi keuangan perusahaan di masa lalu dan saat ini.
-          Tiga Fungsi Utama dalam Manajemen Keuangan
a.       Keputusan investasi
b.      Keputusan pembiayaan
c.       Keputusan dividen

2.        Analisis Laporan Keuangan
-          Pengertian Laporan Keuangan
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan yang merupakan pencerminan dari prestasi manajemen perusahaan pada satu periode tertentu.
-          Laporan Keuangan Dasar
a.       Neraca
b.      Laporan Laba Rugi
c.       Laporan Laba Ditahan
d.      Laporan Arus Kas
-          Rasio Keuangan Perusahaan
Suatu teknik analisis di bidang manajemen keuangan yang digunakan untuk mengukur kondisi-kondisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu maupun hasil-hasil usaha perusahaan pada satu periode tertentu dengan jalan membandingkan 2 buah variabel yang diambil dari laporan keuangan perusahaan baik neraca atau laba rugi.
a.       Ratio Likuiditas
b.      Ratio Leverage
c.       Ratio Aktivitas
d.      Ratio Profitabilitas
e.       Ratio Penilaian

3.        Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
-          Pengertian Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
Suatu teknik analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan kebijakan investasinya dan melaksanakan kebijakan financingnya selama periode tertentu dari kegiatan operasinya.
-          Pengertian Dana dalam Fund Statement Analysis
a.       Dana dalam Pengertian Kas
Berbagai transaksi yang mempengaruhi akun kas dalam laporan keuangan. Laporan ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut.
b.      Dana dalam Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan aktiva yang digunakan untuk menjalankan operasi perusahaan. Modal kerja yang dimaksud adalah modal kerja neto yaitu modal kerja yang merupakan selisih antara aktiva lancar dengan hutang lancar.

4.        Analisis BEP
-          Pengertian Break Even Analysis
Suatu teknik analisis untuk mempelajari bagaimana pengaruh dari perubahan volume produksi/volume penjualan terhadap struktur biaya tetap dan biaya variabel serta tingkat hasil penjualan, sehingga pada akhirnya mempengaruhi tingkat rugi atau laba. Keadaan dimana tingkat penjualan dan total biaya sama pada tingkat volume produksi/volume penjualan tertentu, sehingga tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
-          Kegunaan Break Even Analysis
a.       Menunjukkan berapa tingkat penjualan yang harus dicapai, jika perusahaan ingin mendapatkan laba
b.      Membantu menganalissi rencana untuk modernisasi atau otomatisasi untuk mengganti biaya variabel menjadi biaya tetap
c.       Membantu untuk menganalisis pengaruh-pengaruh dari ekspansi terhadap tingkat operasi atau kegiatan
d.      Membantu dalam keputusan mengenai produk baru dalam hal biaya dan hasil penjualan.
-          Metode Perhitungan BEP




5.        Leverage
-          Pengertian Leverage
Suatu kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam hal menginvestasikan dana atau memperoleh sumber dana yang disertai dengan adanya beban/biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan.
-          Jenis-jenis Leverage
a.       Leverage Operasi


b.      Leverage Keuangan


c.       Leverage Total/Gabungan



6.        Manajemen Modal Kerja
-          Pengertian Modal Kerja
Merupakan investai perusahaan dalam bentuk aktiva lancar yaitu kekayaan perusahaan yang secara fisik berubah bentuknya dalam suatu kegiatan proses produksi yang habis dalam satu kali pemakaian dan dapat dicairkan dalam bentuk uang tunai kembali dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
-          Pentingnya Modal Kerja
a.       Investasi dalam modal kerja akan mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan
b.      Investasi dalam modal sangat mempengaruhi posisi likuiditas perusahaan
c.       Sebagian waktu manajer keuangan tersita untuk pengelolaan modal kerja
d.      Perusahaan relatif kecil lebih bertumpu modalnya pada kebutuhan modal kerja dibandingkan dengan kebutuhannya untuk fixed capital
-          Perbedaan Modal Kerja dengan Modal Tetap
a.       Perputaran
b.      Fleksibilitas
c.       Variabilitas
d.      Phisik
-          Kebijakan Perusahaan dalam Menentukan Modal Kerja
a.       Kebijakan modal kerja konservatif
Pemenuhan modal kerja lebih banyak menggunakan sumber dana jangka panjang dibandingkan sumber dana jangka pendek.
b.      Kebijakan modal kerja moderat
Perusahaan membiayai setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut.
c.       Kebijakan modal kerja agresif
d.      Pemenuhan modal kerja lebih banyak menggunakan sumber dana jangka pendek dibandingkan sumber dana jangka panjang.
-          Jenis-jenis Modal Kerja
a.       Modal Kerja Permanen
b.      Modal Kerja Variabel

7.        Manajemen Kas dan Surat Berharga
-          Pengertian Kas
Aktiva yang tidak menghasilkan dan akan menghasilkan apabila kas sudah dibelikan raw material.
-          Kegunaan Kas
a.       Bayar tenaga kerja
b.      Beli bahan baku
c.       Beli aktiva tetap
d.      Bayar hutang dan bunga
-          Tujuan Manajemen Kas
Untuk menjaga saldo kas perusahaan yang cukup untuk menjalankan aktivitas usaha yang normal.
-          Motif mempertahankan sejumlah uang tunai (kas) dalam perusahaan
a.       Motif transaksi
b.      Motif berjaga-jaga
c.       Motif spekulatif
-          Manfaat Memiliki Kas
a.       Potongan untuk pembelian tunai
b.      Memiliki posisi likuiditas yang cukup dalam antisipasi keadaan darurat
c.       Meraih keuntungan dari kesempatan bisnis
-          Model dalam Manajemen Kas
a.       Model Baumol
b.      Model Miller-Orr

8.        Manajemen Piutang
-          Pengertian Piutang
Tagihan perusahaan kepada pihak lain sebagai akibat penjualan secara kredit.
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Piutang
a.       Volume penjualan kredit
b.      Syarat pembayaran penjualan kredit
c.       Ketentuan tentang pembatasan kredit
d.      Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang
e.       Kebiasaan membayar dari para langganan
-          Pertimbangan Dalam Pemberian Kredit
a.       Lima C:
·      Character
·      Capacity
·      Capital
·      Collateral
·      Conditions
b.      Informasi kredit
c.       Angka kredit

9.        Manajemen Persediaan
-          Pengertian Persediaan
Merupakan persediaan barang yang dimiliki perusahaan baik berupa persediaan bahan baku, barang dalam proses, barang jadi maupun barang dagangan, yang penentuan besarnya investasi mempunyai efek terhadap keuntungan.
-          Permasalahan Dalam Persediaan
a.       Investasi dalam persediaan yang berlebihan menyebabkan bertambahnya bunga, biaya penyimpanan, biaya pemeliharaan dan kerusakan, serta turunnya kualitas.
b.      Investasi yang terlalu kecil mengakibatkan adanya idel capacity.
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persediaan
a.       Volume produksi/volume penjualan yang direncanakan
b.      Sifat teknis dan lamanya produksi
c.       Estimasi fluktuasi harga barang di masa yang akan datang
d.      Daya tahan barang
e.       Biaya penyimpanan dan risiko penyimpanan di gudang
-          Biaya Persediaan
a.       Biaya variabel
b.      Biaya tetap
c.       Biaya variabel inventory
-          Persediaan Minimal (Safety Stock)
a.       Safety stock bahan mentah
Persediaan minimal yang harus dipertahankan oleh perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
b.      Safety stock barang jadi
Persediaan minimal yang harus dipertahankan oleh perusahaan untuk menghadapi pesanan di atas pesanan normal.
-          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Safety Stock
a.       Resiko Kehabisan Persediaan
b.      Penyesuaian skedul produksi dengan pesanan ekstra
c.       Hubungan antara carrying cost dan stock out cost
CC > SOC (Jumlah safety stock sedikit)
CC < SOC (Jumlah safety stock banyak)
CC = SOC (Jumlah safety stock optimal)
-          Economical Order Quantity (EOQ)
Jumlah pemesanan/pembelian dalam setiap kali pembelian dengan biaya yang paling murah atau merupakan jumlah pembelian yang paling optimal.
Perhitungan EOQ dengan cara matematis, yaitu :




-          Reorder Point
Suatu titik yang menunjukkan pada saat mana perusahaan harus melakukan pemesanan kembali, sehingga pada saat barang yang dipesan tersebut datang, jumlah persediaan berada pada posisi nol atau pada safety stock.
Cara menentukan reorder point: RP=Lead Time + Safety Stock

10.    Pendanaan Jangka Pendek
-          Pengertian Pendanaan Jangka Pendek
Pinjaman atau hutang yang pelunasannya dilakukan dalam jangka waktu maksimal 1 tahun.
-          Jenis-jenis Pendanaan Jangka Pendek
a.       Pembiayaan spontan
·         Kredit dagang/hutang dagang
·         Kewajiban yang masih harus dibayar
b.      Pembiayaan tidak spontan/pembiayaan tanpa jaminan
·      Pinjaman Bank Komersil
·      Kertas berharga komersial
·      Pinjaman internasional
c.       Pembiayaan jangka pendek dengan jaminan
·      Penggunaan piutang dagang sebagai jaminan
·      Persediaan sebagai jaminan

11.    Time Value of Money
-          Pengertian Nilai Waktu dari Uang
Konsep keuangan yang menyatakan bahwa uang yang diterima pada hari ini lebih besar nilainya dari uang yang diterima pada waktu yang akan datang.
-          Pihak yang Berkepentingan Terhadap Konsep Time Value of Money
a.       Manajer keuangan
b.      Debitur
c.       Analisis capital budgeting
-          Alasan Pentingnya Konsep Time Value of Money
a.       Merupakan dasar untuk menghitung harga saham dan obligasi
b.      Memahami metode NPV (Net Present Value)
c.       Melakukan analisis komperatif alternatif
d.      Menghitung bunga dan tingkat keuntungan
e.       Menghitung amortisasi hutang
-          Konsep yang Digunakan dalam Menghitung Nilai Waktu dari Uang
a.       Nilai yang Akan Datang (Future Value)
b.      Nilai Sekarang (Present Value)
c.       Anuitas





























Manajemen Sumber Daya Manusia

1.         Pengantar MSDM
-          Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
-          Ruang Lingkup MSDM
a.       Rancangan organisasi
·         Perencanaan sumber daya manusia
·         Analisis pegawai
·         Rancangan pegawai
·         Tim kerja
b.      Staffing
·         Rekrut/interview/mempekerjakan
·         Pengangkatan/orientasi
·         Metode seleksi pegawai
c.       Sistem reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
·         Program-program keamanan
·         Pelayanan kesehatan/medis
·         Hubungan kerja
·         Prosedur disiplin
d.      Manajemen kinerja
·         Program penilaian produktivitas
·         Penilaian kinerja
e.       Pengembangan pegawai dan organisasi
·         Perencanaan/pengembangan karir
·         Pelatihan keterampilan
·         Pengembangan pengawasan manajemen
-          Fungsi MSDM
·      Fungsi manajerial MSDM
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pengarahan
d.      Pengendalian
·      Fungsi operasional MSDM
a.         Pengadaan tenaga kerja (SDM)
b.         Pengembangan
c.         Kompensasi
d.        Pengintegrasian
e.         Pemeliharaan
f.          Pemberhentian
-          Tujuan MSDM
a.       Tujuan organisasional
b.      Tujuan sosial
c.       Tujuan fungsional
d.      Tujuan individual
-          Peranan MSDM
a.       Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job desription, job spesification, job requirement, dan job evaluation.
b.      Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas “man in the right place and the right man in the right job”.
c.       Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
d.      Meramalkan penawaran dan permintaan SDM pada masa yang akan datang.
e.       Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan pemberian balas jasa dadri perusahaan sejenis.
f.       Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi kerja.
g.      Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal, dan sebagainya.
-          Aktivitas-aktivitas MSDM
a.       Perencanaan SDM
b.      Perencanaan kepegawaian
c.       Rekrutmen
d.      Seleksi
e.       Penilaian kinerja
f.       Pelatihan dan pengembangan
g.      Kompensasi
h.      Pemeliharaan karyawan
i.        Hubungan karyawan

2.         Perencanaan SDM
-          Pengertian Perencanaan SDM
Proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
-          Kepentingan Perencanaan SDM
a.       Kepentingan Individu
b.      Kepentingan Organisasi
c.       Kepentingan Nasional
-          Komponen-komponen Perencanaan SDM
a.       Tujuan
b.      Perencanaan Organisasi
c.       Syarat-syarat Perencanaan SDM
-          Prosedur Perencanaan SDM
a.       Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan
b.      Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM
c.       Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya
d.      Menetapkan beberapa alternatif
e.       Memilih yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi rencana
f.       Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan
-          Pengevaluasian Rencana SDM
a.       Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap keputusan-keputusan bisnisnya
b.      Biaya SDM menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih besar biayanya
c.       Tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan.
d.      Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas di dalam rencana masa yang akan datang
e.       Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
-          Kendala-kendala Perencanaan SDM
a.       Standar kemampuan SDM
b.      Manusia sebagai makhluk hidup
c.       Situasi SDM
d.      Kebijaksanaan perburuhan pemerintah
-          Peramalan
Menggunakan informasi masa lalu dan saat ini untuk mengidentifikasi kondisi masa depan yang diharapkan. Pendekatan-pendekatan untuk meramal SDM dapat dimulai dari perkiraan terbaik dari para manajer sampai pada simulasi komputer yang rumit. Peramalan SDM harus dilakukan melalui tiga tahap yaitu perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang.

3.         Analisis Pekerjaan/Analisis Jabatan
-          Pengertian Analisis Jabatan
Suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari, dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur, yaitu:
a.       Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut
b.      Apa wewenang dan tanggung jawabnya
c.       Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan
d.      Bagaimana cara melakukannya
e.       Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya
f.       Besarnya upah dan lamanya jam bekerja
g.      Pendidikan, pengalaman, dan latihan yang dibutuhkan
h.      Keterampilan, sikap, dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
-          Sumber Informasi Analisis Jabatan
a.       Pekerjaan itu sendiri dan buku catatan harian
b.      Pekerja yang bersangkutan
c.       Orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu
d.      Atasan langsung dari pekerja yang bersangkutan
-          Pengumpulan Informasi
a.       Menyebarkan kuisioner
b.      Melakukan wawancara
c.       Melakukan pengamatan langsung pada pelaksanaan pekerjaan atau mempelajari buku catatan harian
-          Tujuan Analisis Jabatan
Untuk mengidentifikasikan pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggung jawaban, serta untuk mengetahui spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar pekerjaan
-          Peran Analisis Jabatan dalam MSDM
a.       Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja
b.      Menentukan besarnya upah
c.       Merancang jalur karir pekerja/pegawai
d.      Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil
e.       Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif
-          Elemen dalam Analisis Jabatan
a.       Uraian jabatan (job description)
b.      Spesifikasi/persyaratan jabatan (job spesification)
-          Kegunaan Analisis Jabatan
a.       Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi jabatan
b.      Sebag dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang
c.       Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi, dan penempatan pegawai baru
d.      Sebagai dasar untuk merancang program pendidikan dan latihan
e.       Sebagai dasasr untuk menyusun jalur promosi
f.       Untuk merencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan penyederhanaan kerja
g.      Sebagai dasar untuk mengembangkan program kesehatan dan keselamatan kerja
-          Pelaksanaan Analisis Jabatan
a.       Tahap persiapan dan perencanaan
b.      Tahap pengumpulan data
c.       Tahap pengolahan data

4.         Penarikan
5.         Seleksi
6.         Penilaian Kinerja
-          Pengertian Kinerja
Penilaian tentang prestasi kerja karyawan dan akuntabilitasnya.
-          Tujuan Penilaian Kinerja
a.       Evaluasi
b.      Pengembangan
-          Syarat Penilaian Kinerja
a.       Menyediakan dasar bagi keputusan-keputusan personalia, termasuk promosi, tranfer, demosi, atau pemberhentian
b.      Meningkatkan pendayagunaan SDM melalui penempatan pekerjaan yang lebih baik dan spesifikasi kebutuhan akan pelatihan.
-          Metode Penilaian Kinerja
a.       Metode Checklist
b.      Metode Weighted Checklist
c.       Metode Graphic Rating Scales
d.      Metode Non Graphic Rating Scales
e.       Metode Mixed Standard Scales
f.       Metode Forced Choise Scales
g.      Metode Critical Incident
h.      Metode BARS
i.        Metode BOS
j.        Metode Essay/Narrative
-          Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menilai Akurasi dari Setiap Metode
a.       Validitas
b.      Keandalan
c.       Kemampuan membedakan
d.      Bebas dari bias
e.       Relevansi

7.         Orientasi Pelatihan dan Pengembangan
Karir merupakan promosi dalam suatu organisasi. Ditinjau dadri satu perspektif, bahwa karir adalah urutan-urutan posisi yang diduduki selama masa hidupnya dalam bekerja. Dalam pengembangan karir dibutuhkan pemeriksaan atas dua proses, yaitu bagaimana masing-masing orang merencanakan dan menerapkan tujuan karirnya, dan bagaimana organisasi merancang dan menerapkan program-program pengembangan karirnya.

8.         Perencanaan dan Pengembangan Karir
Perencanaan karir adalah proses dimana individu karyawan mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan karirnya.perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana karir tersebut.
Manajemen karir adalah proses organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan mengembangkan para karyawannya guna mempersiapkan karyawan yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan karyawan di masa yang akan datang.

9.         Kompensasi
Sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Kompensasi dikategorikan ke dalam dua golongan, yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Tujuan pengelolaan sistem kompensasi di dalam organisasi adalah untuk menarik dan mempertahankan serta menjaga tingkat prestasinya, maka motivasi dan komitmen perlu ditingkatkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kompensasi adalah:
a.       Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja
b.      Kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar
c.       Serikat buruh
d.      Prestasi kerja
e.       Biaya hidup
f.       Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
g.      Sektor pemerintah




Pengantar Manajemen
1.        Mengenal Manajemen dan Organisasi
-          Pengertian Manajemen
Proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
-          Fungsi Manajemen
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Kepemimpinan
d.      Pengendalian
-          Peran Manajemen
a.       Peran antarpribadi
b.      Peran informasional
c.       Peran pengambilan keputusan
-          Keahlian Manajemen
a.       Keahlian teknis
b.      Keahlian tentang orang
c.       Keahlian konseptual
-          Pengertian Organisasi
Pengaturan yang disengaja terhadap sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu.

2.        Budaya dan Lingkungan Organisasi
-          Pengertian Budaya Organisasi
Sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para anggota organisasi yang menentukan, sebagian besar, bagaimana para karyawan bersikap.
-          Sumber Budaya
a.       Adat istiadat
b.      Tradisi
c.       Cara umum melakukan segala sesuatu di organisasi tertentu
-          Menciptakan Etika Budaya
a.       Jadilah model peran yang terlihat
b.      Komunikasikan pengharapan etis
c.       Sediakan pelatihan etika
d.      Secara nyata, hargai tindakan etis dan hukum yang tidak etis
e.       Berikan mekanisme perlindungan sehingga karyawan dapat membahas persoalan etika dan melaporkan perilaku yang tidak etis tanpa khawatir.
-          Pengertian Lingkungan Organisasi
a.       Lingkungan Eksternal
Lembaga luar atau kekuatan luar yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi tertentu.
b.      Lingkungan Internal
Bagian lingkungan yang relevan secara langsung terhadap pencapaian sasaran organisasi.
c.       Lingkungan Umum
Kondisi eksternal yang luas yang dapat memengaruhi organisasi.

3.        Mengelola Dalam Lingkungan Global
-          Sudut Pandang Global
a.       Sikap Etnosentris, keyakinan parokialistik bahwa pendekatan dan praktik kerja yang terbaik adalah seperti yang ada di negara asal.
b.      Sikap Polisentris, pandangan bahwa para manajer di negeri tuan rumah mengetahui pendekatan dan praktik kerja yang terbaik untuk menjalankan bisnis mereka.
c.       Sikap Geosentris, pandangan berorientasi dunia yang memusatkan perhatian pada penggunaan pendekatan dan orang yang terbaik dari seluruh dunia.
-          Mengelola Lingkungan Global
a.       Lingkungan politik-hukum
b.      Lingkungan ekonomi
c.       Lingkungan budaya

4.        Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajerial
-          Dua Pandangan Tentang Tanggung Jawab Sosial
a.       Pandangan Klasik
Pandangan bahwa tanggung jawab sosial manajemen hanyalah memaksimalkan laba
b.      Pandangan Sosial Ekonomi
Pandangan bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar menghasilkan laba tetapi juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
-          Pengertian Etika Manajerial
Peraturan dan prinsip yang menefinisikan tindakan benar dan salah.
-          Empat Pandangan Tentang Etika
a.       Pandangan Etika Utilitarian, pandangan etika yang mengatakan bahwa keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan itu.
b.      Pandangan Etika Hak, pandangan etika yang peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak dan kebebasan pribadi individu.
c.       Pandangan Etika Teori Keadilan, pandangan etika dimana para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dan tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang hukum.
d.      Pandangan Etika Teori Kontrak Sosial Terpadu, pandangan etika yang mengusulkan bahwa keputusan etika harus didasarkan pada keberadaan norma-norma etika dalam industri dan masyarakat sehingga menentukan apakah undang-undang benar atau salah.

5.        Pengambilan Keputusan
-          Proses Pengambilan Keputusan
a.       Mengenali suatu masalah
b.      Mengidentifikasi kriteria keputusan
c.       Mengalokasikan berat kriteria
d.      Menyusun alternatif
e.       Menganalisis alternatif
f.       Memilih sebuah alternatif
g.      Mengimplementasikan alternatif terpilih
h.      Mengevaluasi keefektifan keputusan
-          Membuat Keputusan
a.       Rasionalitas, gambarkan pilihan-pilihan yang konsisten dan nilainya yang paling maksimal di dalam batasan-batasan tertentu.
b.      Rasionalitas Terbatas, perilaku yang rasional berdasarkan parameter proses pengambilan keputusan yang disederhanakan, yang dibatasi oleh kemampuan seseorang untuk memproses informasi.
c.       Intuisi, proses pengambilan keputusan bawah sadar berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang sudah terkumpul.

6.        Perencanaan
-          Pengertian perencanaan
Proses yang mencakup mendefinisikan sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan pekerjaan organisasi.

7.        Manajemen Strategis
-          Pengertian Manajemen Strategis
Sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang organisasi.
-          Proses Manajemen Strategis
a.       Mengenali misi organisasi kini, sasaran dan strategi
b.      Analisis eksternal
c.       Analisis internal
d.      Merumuskan strategi
e.       Implementasi strategi
f.       Mengevaluasi hasilnya

8.        Pengorganisasian
-          Pengertian Struktur Organisasi
Kerangka kerja formal dalam organisasi
-          Tujuan Pengorganisasian
a.       Membagi pekerjaan yang harus dilakukan ke sejumlah departemen dan pekerjaan tertentu.
b.      Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing-masing pekerjaan.
c.       Mengoordinasikan berbagai tugas organisasi
d.      Mengelompokkan sejumlah pekerjaan ke sejumlah unit
e.       Membangun hubungan diantara individu, kelompok, dan departemen.
f.       Menetapkan sejumlah garis wewenang formal
g.      Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi

9.        Komunikasi dan Teknologi Informasi
-          Pengertian Komunikasi
Penyampaian dan pemahaman suatu maksud
-          Fungsi Komunikasi
a.       Kontrol
b.      Motivasi
c.       Ekspresi emosional
d.      Informasi












Manajemen Pemasaran
1.        Pemasaran dan Proses Pemasaran
-          Pengertian Pemasaran
Suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
-          Manajemen Pemasaran
Analisis. Perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
-          Falsafah Manajemen Pemasaran
a.       Konsep Produksi
b.      Konsep Produk
c.       Konsep Penjualan
d.      Konsep Pemasaran
e.       Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial

2.        Perencanaan Strategis
-          Perencanaan Strategis
a.       Mendefinisikan misi perusahaan
b.      Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan
-          Merancang Portofolio Bisnis
a.       Menganalisis portofolio bisnis saat ini
b.      Mengembangkan strategi pertumbuhan
c.       Merencanakan strategi fungsional
-          Proses Pemasaran
a.       Menentukan Konsumen Sasaran
b.      Menentukan Strategi Pemasaran untuk Keunggulan Kompetitif
c.       Mengembangkan Bauran Pemasaran

3.        Lingkungan Pemasaran Global
-          Lingkungan Mikro Perusahaan
a.       Perusahaan
b.      Pemasok
c.       Perantara pemasaran
d.      Pelanggan
e.       Pesaing
f.       Masyarakat (publics)
-          Lingkungan Makro Perusahaan
a.       Lingkungan Demografis
b.      Lingkungan Ekonomi
c.       Lingkungan Alam
d.      Lingkungan Teknologi
e.       Lingkungan Politik
f.       Lingkungan Budaya

4.        Riset Pemasaran dan Sistem Informasi
-          Sistem Informasi Pemasaran
a.       Mengukur kebutuhan informasi
b.      Mengembangkan informasi
c.       Distribusi informasi
-          Proses Riset Pemasaran
a.       Mendefinisikan masalah dan tujuan riset
b.      Mengembangkan rencana riset
c.       Menentukan kebutuhan informasi rinci
d.      Menerapkan rencana riset

5.        Pasar Konsumen dan Perilaku Membeli Konsumen
-          Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
a.       Faktor budaya
b.      Faktor sosial
c.       Faktor pribadi
d.      Faktor psikologis
-          Tipe-tipe Perilaku Keputusan Membeli
a.       Perilaku membeli yang kompleks
b.      Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan
c.       Perilaku membeli karena kebiasaan
d.      Perilaku membeli yang mencari variasi
-          Proses Keputusan Pembeli
a.       Pengenalan kebutuhan
b.      Pencarian informasi
c.       Evaluasi berbagai alternatif
d.      Keputusan pembelian
e.       Perilaku pasca pembelian
-          Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap Produk Baru
a.       Tahap-tahap proses adopsi
b.      Perbedaan individu dalam hal inovasi
c.       Pengaruh ciri-ciri produk pada tingkat adopsi

6.        Pasar Sektor Bisnis dan Perilaku Pembeli Bisnis
-          Perilaku Pembeli Bisnis
a.       Straight rebuy
b.      Modified rebuy
c.       New task
-          Pasar Pemerintah dan Institusional
Pasar pemerintah adalah unit-unit pemerintah, federal, negara bagian, dan lokal yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi-fungsi utama pemerintah.
Pasar institusional adalah sekolah, rumah sakit, panti jompo, penjara, dan institusi-institusi lain yang menyediakan barang dan jasa bagi orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab mereka.

7.        Segmentasi Pasar, Penargetan, dan Positioning Keunggulan Bersaing
-          Segmentasi Pasar, proses membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat diliput secara efisien dengan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan unik mereka.
Dasar segmentasi pasar konsumsi:
a.       Segmentasi geografis
b.      Segmentasi demografis
c.       Segmentasi psikografis
d.      Segmentasi perilaku
-          Penargetan Pasar, proses mengevaluasi berbagai segmen dan memutusakan berapa banyak dan yang mana yang akan disasar.
-          Positioning untuk Keunggulan Bersaing, bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya, tempat di benak konsumen yang dimiliki oleh produk tersebut relatif terhadap produk pesaingnya.

8.        Strategi Produk dan Jasa
-          Pengertian Produk
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan , atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
-          Klasifikasi Produk
a.       Produk konsumen
b.      Produk sehari-hari
c.       Produk shopping
d.      Produk spesial
e.       Produk yang tidak dicari
f.       Produk industri
-          Keputusan Produk Individu
a.       Atribut produk
b.      Pemberian merek (branding)
c.       Pengemasan
d.      Pemasangan label
e.       Jasa pendukung produk
-          Strategi Pemasaran Jasa
a.       Rantai jasa laba
b.      Mengelola diferensiasi jasa
c.       Mengelola kualitas pelayanan/jasa
d.      Mengelola produktivitas jasa

9.        Pengembangan Produk Baru dan Strategi Daur Hidup Produk
-          Strategi Pengembangan Produk Baru
a.       Penggalian gagasan
b.      Penyaringan gagasan
c.       Pengembangan dan pengujian konsep
d.      Pengembangan strategi pemasaran
e.       Analisis bisnis
f.       Pengembangan produk
g.      Uji pemasaran
h.      Komersialisasi
i.        Mempercepat pengembangan produk baru
-          Strategi Product Life-Cycle
a.       Tahap pengenalan
b.      Tahap pertumbuhan
c.       Tahap kedewasaan
d.      Tahap penurunan

10.    Penetapan Harga Produk
-          Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Ketika Menetapkan Harga
a.       Faktor internal
b.      Faktor eksternal
-          Pendekatan-pendekatan Umum Dalam Penetapan Harga
a.       Penetapan harga berdasarkan biaya
b.      Penetapan harga berdasarkan nilai
c.       Penetapan harga berdasarkan persaingan
 
Ø  Manajemen Operasional     
 Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen merupakan suatu proses usaha manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan memerlukan manajemen yang baik untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam segala macam kegiatannya. menurut  Heizer dan Render (1995:4) :
“ Production management and operation management ( P/OM) are activities that transform resources into goods and services.”
kapasitas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang didukung dengan tersedianya fasilitas berupa tenaga kerja dan peralatan , dan biasanya dinyatakan dalam jumlah output yang dapat dihasilkan untuk periode waktu tertentu.
Peramalan
     Pada dasarnya setiap perusahaan perlu melakukan peramalan permintaan (demand forcasting), karena setiap keputusan yang diambil saat ini (yang berkaitan dengan kegiatan produksi) akan mempengaruhi keadaan perusahaan di masa yang akan datang. Suatu keputusan yang diambil oleh perusahaan akan selalu melibatkan pihak perusahaan sendiri maupun konsumen dan pasar sebagai faktor eksternal.

Tujuan Peramalan
Menurut Dominick Salvatore (1993:168), Tujuan Peramalan adalah sebagai berikut:
“The aim of economic forecasting is to reduce the risk uncertainty that the firm faces in its short term operational decision making and planning for its long term growth.”
Perencanaan produksi yang efektif sangat berguna bagi ketepatan peramalan permintaan sehingga dapat disimpulkan bahwa permintaan peramalan merupakan dasar bagi perencanaan produksi untuk menentukan berapa jumlah produk yang akan diproduksi dan kapan sebaiknya produk tersebut disediakan.
Dalam peramalan terdapat banyak metode yang masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Namun tidak ada metode yang paling tepat atau metode yang dapat dipakai secara universal untuk seluruh keadaan atau situasi. Juga apabila pola dari permintaan berubah, maka model peramalan yang digunakan harus dievaluasi kembali untuk dilihat apakah model tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Pada akhirnya yang menentukan apakah model peramalan baik atau tidak sebenarnya adalah tingkat akurasinya atau berapa selisih hasil peramalan permintaan dengan permintaan aktualnya, tetapi semuanya ini baru dapat dibuktikan di kemudian hari.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (1986 :161), Metode Peramalan Kuantitatif yang secara garis besar terbagi atas Model Deret Berkala (Time-series Model) dan Model Kausal ( Causal Model), yaitu : 
  1. Model Deret Berkala ( Time-series Model) terbagi atas:
            Naïve Approach
            Moving average ( Dekomposisi)
            Exponential Smoting
            Trend Projection.
  1. Metode Kausal ( Causal Model)
Linear-Regression Model  (Model Regression-linear).
Time-series model membuat prediksi masa yang akan datang dengan menggunakan data historis, sedangkan Causal model menggabungkan variabel-variabel atau faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap kuantitas yang akan diramalkan.
Perencanaan Produksi
2.4.1. Pengertian Perencanaan Produksi
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam proses produksi adalah  menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan oleh perusahaan dimasa yang akan datang perencanaan ini penting untuk  mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Dengan perencanaan yang baik maka segala kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar, serta seefektif dan seefesien mungkin.
Tujuan Perencanaan Produksi
Perencanaan mengandung pengertian adanya penentuan tindakan dimuka sebelum suatu kegiatan dilakukan, karena adanya ketidakpastian dimasa yang akan datang. Melalui perencanaan diharapkan resiko ketidakpastian tersebut berkurang. Adapun tujuan dari perencanaan produksi adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mencapai tingkat / level keuntungan (profit) yang tertentu.
Misalnya, berapa hasil (output) yang diproduksi supaya dapat di capai tingkat / level yang diinginkan dan tingkat persentase tertentu dari keuntungan (profit) setahun terhadap penjualan (sales) yang diinginkan.      
  1. Untuk menguasai pasar tertentu, sebagai hasil atau output perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar ( Market Share) tertentu.
  2. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat bekerja pada tingkat efesiensi tertentu.
  3. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada tetap pada tingkatnya dan berkembang.
Untuk menggunakan sebaik-baiknya (efesien) fasilitas yang sudah ada pada perusahaan yang bersangkutan
Jenis-jenis Perencanaan Produksi.
Menurut Sujadi Prawirosentono (1997:82),Manajemen Produkssi dan Operasi, Perencanaan produksi yang terdapat dalam suatu perusahaan dapat dibedakan berdasarkan sebagai berikut :
  1. Kriteria waktu.
Perencanan produksi dapat digolongkan menjadi :
    • Jangka pendek ( 1 tahun).
    • Jangka Menengah (2 sampai 3 tahun )
    • Jangka Panjang ( 3 samapi 5 tahun )
Namun demikian setiap rencana jangka menengah  dan jangka panjang harus di sesuaikan dengan perubahan kondisi dan situasi.
  1. Jenis Proses Produksi.
Perencanaan produksi dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
    • Perencanan produksi terus–menerus (Continuous).
    • Perencanaan produksi terputus-putus ( Intermitten).
Kedua perencanaan produksi tersebut mempunyai implikasi terhadap jenis mesin yang dibeli, jenis tata letak, bentuk dan tata bangunan pabrik, jumlah bahan baku yang disediakan dan sebagainya.
  1. Skala produksi
Perencanaan produksi digolongkan menjadi:
    • Perencanaan produksi skala kecil.
    • Perencanaan produksi skala menengah.
    • Perencanaan produksi skala besar.
Biaya Produksi Pengertian Biaya
Dalam kegiatan produksi untuk mengubah input menjadi output, perusahaan tidak hanya menentukan input apa saja yang diperlukan, tetapi juga harus mempertimbangkan harga dari input tersebut yang merupakan biaya produksi dari output. Produksi menunjukkan jumlah input yang dipakai dan jumlah fisik output yang hasilkan, sedangkan biaya produksi menunjukkan pada biaya perolehan input tersebut (nilai uangnya). Biaya produksi penting peranannya bagi perusahaan untuk menentukan jumlah output.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar